Kamis, 20 Oktober 2016

Ahok temukan banyak kontraktor nakal hambat proyek rusunawa

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap mendapatkan keluhan belum tersedianya rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) oleh warga. Keluhan tersebut disampaikan saat mereka menemuinya di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, pada tahun ini kemungkinan ketersediaan Rusunawa masih akan terlambat. Alasannya karena ada beberapa pengembang yang berlaku curang, padahal mereka telah membangun pondasi hingga dinding.

"Dia cornya ada kertas, plastik, kita temukan di lapangan. Kita ada anak magang yang turun. Terus ada tembok yang enggak ada besinya, biar kuat goyang macem-macem. Itu kalau diteruskan 1 tahun bocor," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pengembang curang ini banyak yang memanfaatkan terburu-burunya Pemprov DKI Jakarta akan rusunawa. Alhasil mereka mengancam agar pemerintah tetap menerima rusun yang telah dibangun.

"Mereka selalu ngancam kitakan, anda terlambat dapat rusun atau mau terima kami. Saya bilang, mending enggak ada rusun. Sebab kalau rusun bocor berat perbaikannya," tegasnya.

Ahok mengungkapkan, pembangunan rusunawa tersebut kini telah dihentikan, dan rencananya akan kembali dilanjutkan tahun depan. Beberapa rusunawa yang terindikasi mengalami kecurangan berada di Rawa Bebek dan Pulogebang, Jakarta Timur.

"Udah diperiksa kok," ujarnya.

Mengenai adanya warga yang terlambat melakukan pembayaran iuran bulanan memang masih menjadi kendala. Namun, mantan politikus Gerindra ini tetap melakukan mediasi dan pendekatan untuk mengetahui masalah mereka.

"Ada beberapa enggak bayar, kita tanya ada apa. Sekarang mereka mau cicil. Kita akan bangun Ciangir, kalau enggak mampu bayar kita taruh di Ciangir gratis," tutup Ahok.

Best Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar